Orang yang Layak dijadikan Teman

حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ عَوْنٍ، أَخْبَرَنَا ابْنُ الْمُبَارَكِ، عَنْ حَيْوَةَ بْنِ شُرَيْحٍ، عَنْ سَالِمِ بْنِ غَيْلَانَ، عَنِ الْوَلِيدِ بْنِ قَيْسٍ، عَنْ أَبِي سَعِيدٍ، أَوْ عَنْ أَبِي الْهَيْثَمِ، عَنْ أَبِي سَعِيدٍ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: «لَا تُصَاحِبْ إِلَّا مُؤْمِنًا، وَلَا يَأْكُلْ طَعَامَكَ إِلَّا تَقِيٌّ»

Telah menceritakan kepada kami Amru bin Aun berkata, telah mengabatkan kepada kami Ibnul Mubarak dari Haiwah bin Syuraih dari Salim bin Ghilan dari al-Walid bin Qais dari Abu Said atau dari Abu al-Haitsan dari Abu Sa’id dari Nabi SAW, beliau berkata: “Janganlah kalian berkawan dengan seorang mukmin dan jangan sampai memakan makananmu kecuali orang yang bertakwa.”


Takhrij Hadits

1.      Abu Dawud dalam kitab Sunannya bab Man Yu’maru an Yujalis hadits nomor 4832.

2.      Tirmidzi dalam kitab Sunannya bab Maa Jaa Fii Shahabati Mukmin hadits nomor 2395.

3.      Ibnu Hibban dalam kitab Shahih ibnu Hibban bab Dzikrul amri lil Mar’I Laa Yashhaba illa ash-Shalihiin, wa la Yunfiq illa ‘alaihim hadits nomor 554

Derajat Hadits

Hadits ini Hasan menurut imam al-Bani.

 

Fiqih Hadits

Nabi memerintahkan kepada kita agar bersahabat dengan orang mukmin yang bertaqwa. Tidak boleh bersahabat dengan orang kafir, fasiq lagi pengikut hawa nafsu.

 

Fawaidh Hadits

Keutamaan bersahabat dengan orang yang bertaqwa ialah salah satu diantaranya memberi pengaruh positif pada keimanan dan ketaqwaan juga menguatkan dalam kebaikan.


Komentar