Orang yang Layak dijadikan Teman


عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّهُ قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا الْغِيبَةُ قَالَ ذِكْرُكَ أَخَاكَ بِمَا يَكْرَهُ قِيلَ أَفَرَأَيْتَ إِنْ كَانَ فِي أَخِي مَا أَقُولُ قَالَ إِنْ كَانَ فِيهِ مَا تَقُولُ فَقَدْ اغْتَبْتَهُ وَإِنْ لَمْ يَكُنْ فِيهِ مَا تَقُولُ فَقَدْ بَهَتَّهُ

Dari Abu Hurairah RA, ia berkata, "Suatu ketika ada yang bertanya, 'Wahai Rasulullah. Apakah ghibah itu?' Beliau menjawab, Yaitu menyebut saudaramu dengan sesuatu yang tidak dia sukai.' Beliau kembali ditanya, 'Apa pendapatmu jika apa yang aku katakan itu ada pada saudaraku?' Beliau menjawab, 'Jika apa yang kamu katakan ada padanya, maka sesungguhnya kamu telah mengghibahnya (mengumpatnya). Dan jika tidak ada padanya, maka sungguh kamu telah memfitnahnya. " Shahih: At-Tirmidzi (2016), Muslim

 

Takhrij Hadits

1. Abu Dawud dalam Kitabnya Sunannya, bab Fii Ghibah Hadits nomor 4874

2. Ad-Darimi dalam kitab Sunannya, bab Fii Ghibah Hadits nomor 2756

Derajat Hadits

Dishahihkan oleh Imam Albani

Fiqih Hadits

Diharamkan Ghibah, karena hal itu sama saja seperti memakan daging saudara sendiri.

Fawaid Hadits

Menjaga hubungan agar tetap harmonis dengan sesama umat muslim


Komentar