حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ، وَمُسَدَّدٌ الْمَعْنَى، قَالَا: حَدَّثَنَا يَحْيَى [ص:16]، عَنْ عُبَيْدِ
اللَّهِ بْنِ الْأَخْنَسِ، عَنِ الْوَلِيدِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ، عَنْ
يُوسُفَ بْنِ مَاهَكَ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَنْ اقْتَبَسَ عِلْمًا مِنَ النُّجُومِ، اقْتَبَسَ
شُعْبَةً مِنَ السِّحْرِ زَادَ مَا زَادَ»
Dari
Ibnu Abbas dia berkata: Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa mengambil ilmu
perbintangan, berarti ia telah mengambil satu cabang dari ilmu sihir, (yang)
selalu bertambah selagi dia menambah.”
Takhrij Hadits
1. Abu Dawud dalam kitab SunanAbi DAwud bab Fii an-Nujum hadits
nomor 3905.
2. Ibnu Majah dalam kitab Sunan Ibnu Majah bab Ta’lim an-Nujum hadits
nomor 3726.
3. Ahmad dalam kitab Musnad Ahmad bab Musnad Abdullah bin Abbas
ibn Abdul Muthalib hadits nomor 2840.
Fiqih Hadits
Wajib mengingkari setiap orang yang membaca
ramalan bintang dan harus menasehati agar jangan sampai terjerumus kedalah
perkara syirik.
Fawaidh Hadits
Ketika mempelajari ramalan dan
mempercayainya, ia sudah termasuk kedalam perkara kufur. Akibatnya ialah tidak
diterima shalatnya selama 40 hari.
Komentar
Posting Komentar