A. Teks dan Terjemah Hadits
عَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّهُ قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا الْغِيبَةُ قَالَ
ذِكْرُكَ أَخَاكَ بِمَا يَكْرَهُ قِيلَ أَفَرَأَيْتَ إِنْ كَانَ فِي أَخِي مَا
أَقُولُ قَالَ إِنْ كَانَ فِيهِ مَا تَقُولُ فَقَدْ اغْتَبْتَهُ وَإِنْ لَمْ
يَكُنْ فِيهِ مَا تَقُولُ فَقَدْ بَهَتَّهُ
Dari Abu
Hurairah RA, ia berkata, "Suatu ketika ada yang bertanya, 'Wahai
Rasulullah. Apakah ghibah itu?' Beliau menjawab, Yaitu menyebut saudaramu
dengan sesuatu yang tidak dia sukai.' Beliau kembali ditanya, 'Apa pendapatmu
jika apa yang aku katakan itu ada pada saudaraku?' Beliau menjawab, 'Jika apa
yang kamu katakan ada padanya, maka sesungguhnya kamu telah mengghibahnya
(mengumpatnya). Dan jika tidak ada padanya, maka sungguh kamu telah
memfitnahnya. " Shahih: At-Tirmidzi (2016), Muslim
B. Takhrij Hadits
1. Abu Dawud dalam kitab nya Sunan Abi Dawud, bab Fii Ghibah Hadits
no 4874
2. Tirmidzi dalam Kitabnya Jami’ at-Tirmidzi bab Maa Jaa Fii
Ghibah Hadits no 1934
C. Fiqih Hadits
Haramnya Ghubah, baik sedikit ataupun banyak. Rosul mengumpamakan orang yang ghubah ialah seperti memakan daging saudaranya sendiri.
Haramnya Ghubah, baik sedikit ataupun banyak. Rosul mengumpamakan orang yang ghubah ialah seperti memakan daging saudaranya sendiri.
D. Fawaid Hadits
- Ghibah merupakan akhlak tercela yang dapat menimbulkan permusuhan sesama kaum muslimin.
- menyebutkan sesuatu yang tidak benar dan tidak sesuai dengan kenyataannya, maka merupakan perbuatan dusta.
- tidak termasuk Ghubah yang dilarang, memperingatkan kaum muslimin dari kesesatan agar kaum mulimin itu menghindari kesesatan tersebut.
Komentar
Posting Komentar